Sunday 30 January 2011

Penyesalan memang selalu datang belakangan

Gue baru ngerasain sesuatu yang baru, sesuatu yang bener bener wow.
Tau ngga namanya apa? Namanya penyesalan.
Ya, kata kata yang berawal P berakhiran N.
Tapi maknanya besar dan bagus banget.

Selama ini, gue ngerasa gue cuma melakukan apa yang gue anggap baik.
Yang biasanya berakhir buruk, atau parahnya, berakhir berantakan.
Ngga sih, gue ngga nyalahin sikap egois gue. Semua orang egois lebih tepatnya.
Setelah sekian lama, gue akhirnya memutuskan untuk "duduk" dan "memandang"
Akhirnya gue diam dan memikirkan semuanya.
'Gue udah ngapain aja sih?' 'loh...kok, jadi gini?'

Kesalahan yang terbesar yang pernah gue buat. Kesalahan yang super banget.
Kalau kata anak gaul mah 'mereka' itu bikin envy.
Kenapa envy? Karena itu adalah tempat gue.
Ralat. Karena tempat itu seharusnya menjadi tempat gue.
Kalau kata artis gaul:

That should be me, holding your hands. That should be me, making you laugh.
That-should-be-ME.

Nononono, gue sedang tidak menggalau ria. Gue cuman lagi berfikir.
Siapa tau selama ini gue benar benar tidak pernah memikirkan tindakan gue yang berakhir mengenaskan ini.
Dan faktanya, mungkin sebagian besar tindakan gue dilakukan karena sikap gue yang reflect. atau kerennya sih, dadakan gituloh.
Ngga deh, gak keren. cenderung bego malahan -_-

Sudah jalan ke 20th monthsary kan? Gue yang akan berubah, bukan elo.
Ralat. Kita yang berubah. Bukan keadaan.