Just had some quality time with ma girlsz.. and so sudden met up with Rangga and Norhes :3
Mumpung gue lagi di Jakarta, terus gue sangat rindu sama mereka..
Berhubung ortunya Osi lagi ngga ada di Jakarta, jadi kita udah prepare buat menghancurkan rumahnya~ *loh
Well, seiring berjalannya waktu, tahap obrolan berubah selalu jadi drastis ya..
Apapun yang terjadi gue akan selalu berdoa yang terbaik buat osi :3
Kenapa? well, berhubung dia sempet pindah ke Japan, dia turun kelas jadi ngga seangkatan sama kita, ataupun Rangga.
Untungnya gue udah melewati tahap itu dan gue udah bahagia dengan hidup gue sekarang..
Em ya.... bahagia :)
Yang paling gue suka disaat gue bercerita sama mereka, mereka disana bukan sebagai 'Judge' mereka disana sebagai pengingat siapa gue dan dimana posisi serta derajat gue.
Hidup gue emang nggapernah jauh dari galau, tapi somehow, they're there to punch me dan menyadarkan gue buat cepat bangun dan berubah jadi dewasa..
Allah emang selalu punya rencana-Nya sendiri dengan cara-Nya sendiri.
Dan gue bersyukur banget harus dipaksa mature sama mereka, dan gue ngga pernah sendirian.
I feel so completed there, and I love them so much :)
With Love,
Pinia Agista
No comments:
Post a Comment